GURU MULIA KARENA KARYA



Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2015 yang diperingati tanggal 25 Nopember 2015 mengambil tema “Guru Mulia Karena Karya”. Berdasarkan tema tersebut, dapat diambil pesan bahwa kemuliaan seorang guru terletak pada karyanya. Dalam hal ini, karya guru dapat diartikan sebagai sebuah karya tulis ilmiah, hasil penelitian, karya inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan yang paling utama adalah kiprahnya dalam mencerdaskan anak-anak bangsa sehingga melahirkan generasi penerus yang berilmu, terampil, dan berbudi pekerti luhur.
Tugas seorang guru tidaklah mudah, bahkan bisa dikatakan cukup berat. Guru dihadapkan pada sejumlah tantangan yang semakin kompleks seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan dampak negatif globalisasi. Tidak sembarang orang bisa menjadi guru. Seorang calon guru harus menjalani proses pendidikan profesi selama waktu tertentu hingga mendapatkakan sertifikat sebagai guru profesional sebagaimana yang diamanatkan undang-undang guru dan dosen.
Walau demikian, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan bahwa tugas tersebut tidak dijadikan sebagai beban, tapi justru merupakan kehormatan karena guru menjadi garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia. Bangsa yang maju karena memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.
Dalam mewujudkan tugas tersebut, seorang guru harus memiliki hard skill dan soft skill yang matang dan mumpuni. Dari tangan-tangan guru, lahir para pemimpin bangsa, ilmuwan, cendekiawan, dan berbagai profesi lainnya. Guru merupakan ujung tombak pembangunan. Guru adalah agen perubahan (agent of change). Guru adalah penerus amanat para pendiri bangsa dimana salah satu tujuan berdirinya negara ini adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Peran guru bukan dibutuhkan bukan hanya pada saat kegiatan pembelajaran, tetapi juga di luar pembelajaran. Banyak guru yang diberikan tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah, wali kelas, kepala laboratorium, pustakawan, pembina kegiatan ekstrakurikuler, pembimbing lomba-lomba siswa, dan sebagainya. Oleh karena itu, kiprah dan pengorbanan guru perlu mendapatkan perhatian dan apresiasi dari pemerintah dan masyarakat.
Guru adalah orang tua siswa di sekolah. Sebagai orang tua, guru harus mampu mengayomi, membina, dan membimbing sekaligus mengawasi aktivitas anak­ didiknya karena mereka adalah titipan dari orang tua kandungnya. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki karakter sebagai orang tua seperti bijaksana, kedewasaan berpikir, mau mendengar harapan atau kenginan anak, sekaligus tegas terhadap anak.
Setiap guru pasti menginginkan anak-anak didiknya menjadi manusia yang berkualitas dan sukses. Untuk mewujudkannya, tentunya guru harus membekali dirinya dengan kompetensi yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen telah mengamanatkan bahwa guru harus memiliki empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi profesional, (3) kompetensi kepribadian, dan (4) kompetensi sosial. Berdasarkan kepada hal tersebut, maka guru harus meningkatkan profesionalismenya baik secara mandiri maupun melalui kegiatan yang selenggarakan oleh pemerintah atau organisasi profesi guru.
Guru adalah seorang figur atau role model bagi siswa-siswanya. Oleh karena itu, guru perlu menjadi teladan bagi siswa. Setiap perkataan, sikap, dan perbuatan guru akan dicontoh oleh mereka. Para siswa adalah perekam dan pencontoh ulung guru-gurunya. Dalam masa perkembangan psikologis atau masa perkembangan berpikir siswa pada jenjang SD misalnya, ada kalanya siswa lebih taat atau lebih mau mendengar perkataan gurunya daripada orang tuanya.
Dalam menjalankan kariernya, guru-guru mungkin telah banyak menghasilkan karya yang bermanfaat, bahkan mendapatkan juara atau penghargaan sebagai guru berprestasi. Hal tersebut merupakan prestasi pribadi yang perlu diberi apresiasi. Bagi guru yang telah bertugas selama belasan bahkan puluhan tahun, sudah ratusan bahkan ribuan siswa yang diajar dan didiknya. Diantara mereka mungkin banyak sudah yang sukses. Siswa-siswa tersebut yang sukses dan memiliki budi pekerti yang baik merupakan karya nyata karya seorang guru.
Mengingat peran strategisnya tersebut, guru harus meningkatkan kompetensi dan terus berkarya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, karena kemuliaan seorang guru terletak kepada karyanya. Negeri ini butuh sosok guru yang profesional, berdedikasi, dan mampu menjadi teladan bagi siswa-siswanya. Selamat hari guru. Jayalah guru Indonesia.

No comments:

Post a Comment