Prestasi Mengagumkan Siswi SDN Dander IV

Angkat Tema Lingkungan, Siswa SDN IV Dander Raih Juara Pidato Kondisi lingkungan yang baik dapat mendukung kegiatan belajar dan mengajar. Siswa dan guru bisa belajar dengan nyaman sehingga mampu peningkatan kualitas pendidikan.
Kondisi itu dapat ditemui di SDN Dander IV. Dengan pengelolaan lingkungan sekolah yang baik telah menjadikan prestasi akdemik para siswa. Seperti yang diraih dua siswi SDN Dander IV.
Mereka adalah Ardyta Intan Putri Chira Sampurna dan Angelia Putri Dwi Puspita Sari. Dua siswi kelas VI tersebut meraih prestasi tingkat kecamatan hingga kabupaten.
Untuk Ardya belum lama ini berhasil meraih juara pertama pidato tingkat kecamatan dan mewakili Dander ketingkat kabupaten. Dalam pidato itu, anak pasangan Sukarno – Siti Robi'ah mengusung tentang tema lingkungan. Tema ini sesuai pelajaran dan kebiasaan yang dilakukan di sekolah.
“Di Kabupaten saya berhasil meraih juara II. Selain itu saya juga mengikuti lomba pildacil dengan tema juga tentang lingkungan,” kata siswi yang bercita-cita ingin jadi guru itu didampingi guru dan Kepala SDN IV, Kusnan.
Sedangkan untuk Angelia, berhasil meraih juara lomba cerdas cermat Bahasa Inggris. Kemahiran Angeli dalam berbahasa Inggris tak perlu dilakukan ragi. Dengan fasih anak pasangan Muslih – Sri Wahyuni itu mampu berkomunikasi bahasa asing dengan lancar.
“Belajar Bahasa Inggris sangat menyenangkan. Karena itu selain belajar di sekolah saya sering minta diajari kakak saya,” Sambung Angelia yang juga bercita-cita jadi Guru Bahasa Inggris.

Semut Sampah Antarkan SDN Dander IV Raih Adiwiyata Provinsi

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dander IV berhasil meraih Adiwiyata Tingkat Provinsi Jatim mewakili Kabupaten Bojonegoro. Prestasi membanggakan di bidang lingkungan ini tak lepas dari salah satu program yang diterapkan di sekolah tersebut, yakni Semut (Sejenak Memungut) sampah.
Program Semut Sampah ini lebih memberikan pembelajaran kepada anak-anak untuk menjaga kebersihan lingkungan. Dalam program ini, para guru memberikan contoh langsung kepada para siswa untuk memungut sampah yang ditemukan dilingkungan.
“Karena sudah menjadi kebiasaan akhirnya anak-anak mengikuti sampai sekarang. Setiap ada atau menemukan sampah dilingkungan, tanpa disuruh mereka langsung memungutnya dan dimasukannya ke tempat sampah,” kata Kepala SDN Dander IV, Kusnan, kepada bojonegorokab.go.id pada Selasa (28/7/2015).
Selain menerapkan program Semut Sampah, para siswa juga diajarkan untuk memilah dan mengolah sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik di olah sebagai pupuk bokasi. Sedangkan untuk sampah non organik didaur ulang menjadi kerajinan maupun pot bunga.
“Untuk membangkitkan budaya lingkungan, kita juga menyelipkan pelajaran tentang lingkungan di setiap mata pelajaran,” tegas Kusnan.
Dari pengolahan pupuk organik yang dihasilkan itu dimanfaatkan untuk pemupukan kebun Pepaya California, tanaman, dan taman. “Kita harapkan dengan prestasi ini, nantinya sekolah ini bisa mewakili Jawa Timur ke Tingkat Nasional,” Pungkas Kusnan.
http://www.bojonegorokab.go.id/berita/baca/471/Semut-Sampah-Antarkan-SDN-Dander-IV-Raih-Adiwiyata-Provinsi

Hindari Jajanan Berbahaya, Dirikan Kantin Sehat Ramah Lingkungan

Untuk menghindarkan anak-anak dari makanan atau jajanan yang mengandung zat berbahaya, mungkin sekolah-sekolah di Bojonegoro dapat meniru SDN IV Dander, Kecamatan Dander. Di tempat menimba ilmu ini, pihak sekolah membangun Kantin Sehat Ramah Lingkungan.
Dalam Kantin Sehat Ramah Lingkungan jajanan yang dijual harus memiliki standar lima (5P). Yakni bebas bahan pengawet, pewarna, pemanis, penyedap, dan pengenyal.
“Kita selalu mengontrol jajanan di kantin sekolah setiap pagi sebelum dijual. Agar jajanan atau makanan yang dikonsumsi anak-anak bebas dari bahan berbahaya,” kata Dewi, salah satu Guru SDN IV Dander.
Selain itu, untuk memberi wawasan kepada anak-anak, pihak sekolah juga menyisipkan materi tentang bahaya makanan yang mengandung bahan pengawet di setiap mata pelajaran.
“Dengan cara ini anak-anak mulai sadar. Setiap kali mereka jajan di luar sekolah dan menemukan makanan yang mengandung 5 P itu mereka tak jadi membeli,” ungkap Dewi.
Kepala SDN Dander IV, Kusnan, menambahkan, penerapan Kantin Sehat Ramah Lingkungan ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan sekolah untuk mengelola lingkungan sekolah yang sehat. Selain Kantin Sehat Ramah Lingkungan, lanjut Kusnan, SDN Dander IV juga mengajari para siswa untuk mengolah sampah sebagai pupuk bokasi.
“Kita juga mewajibkan anak-anak cuci tangan sebelum masuk kelas. Kita menyediakan tempat cuci tangan di depan masing-masing kelas,” pungkas Kusnan.
Berkat keberhasilan SDN Dander IV mengelola lingkungan sekolah dengan baik, Provinsi Jawa Timur telah memberikan penghargaan Adiwiyata. Penghargaan bidang lingkungan itu diberikan kepada SDN Dander IV sebagai satu-satunya SDN di Jatim di Hari Lingkungan Hidup di Kabupaten Pasuruhan pada 30 Juli 2015 lalu.

WISUDA PURNA BELAJAR SISWA-SISWI SDN DANDER IV TAHUN PELAJARAN 2014/2015







Wisuda Purna Belajar Siswa Kelas VI dan Pelepasan TK Pelita Hati berlangsung tanggal 13 Juni 2015. Sejumlah 34 wisudawan telah selesai melaksanakan pendidikan di SDN Dander IV dan siap melanjutkan perjuangan ke Sekolah Menengan yang mereka inginkan.

PENGHARGAAN SEKOLAH ADIWIYATA PROP. JAWA TIMUR




 

SDN Dander IV mendapat penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Propinsi Jawa Timur tahun 2015. Ada 2 tahapan seleksi, yaitu Seleksi Administrasi dan Kunjungan lapangan. Setelah lolos seleksi administrasi, kemudian diadakan verifikasi lapangan oleh Tim Adiwiyata Prop. Jawa Timur. Pada tanggal 12 Juni 2015, keluarlah Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur tentang Penetapan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata) Propinsi Jawa Timur, yang memutuskan bahwa ada 50 SD/MI, 64 SD/MI, 25 SMA/MA, dan 24 SMK/MAK mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata Propinsi Jawa Timur. SDN Dander IV merupakan salah satu sekolah tingkat sekolah dasar yang memperoleh penghargaan tersebut. Sebagai tindak lanjutnya, tahun 2016 akan mengajukan untuk di seleksi tingkat nasional.