Hari Lahan Basah Sedunia atau World Wetlands Day adalah salah satu
peringatan hari lingkungan yang dirayakan di seluruh dunia termasuk di
Indonesia. Perayaannya dimaksudkan untuk mendorong instansi pemerintah, organisasi non-pemerintah, organisasi konservasi, dan kelompok lainnya untuk mengkampanyekan peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai penting lahan basah. Mengiringi peringatannya ditetapkanlah tema Hari Lahan Basah Sedunia (World Wetlands Day).
Perayaan Hari Lahan Sedunia diperingati setiap tanggal 2 Februari sejak 1997. Peringatan ini menandai tanggal penandatanganan Konvensi Ramsar (The Convention on Wetlands of International Importance, especially as Waterfowl Habitat) pada tanggal 2 Februari 1971, di kota Ramsar, Iran. Indonesia telah telah meratifikasi konvensi ini melalui Keputusan Presiden RI No. 48 tahun 1991.
Lahan basah (wetland)
dapat diartikan sebagai setiap wilayah di mana tanahnya jenuh air. Yang
tergenang air yang dangkal (baik sebagian atau keseluruhannya), dengan
genangan yang bersifat permanen (terus-menerus) atau musiman. Baik
berupa air diam ataupun mengalir. Baik berupa air tawar, air payau,
maupun air asin. Terbentuk secara alami ataupun buatan manusia.
Di tahun 2015 ini, Hari Lahan Basah Sedunia atau World Wetlands Day mengangkat tema “Wetlands for Our Future – Join us!”
yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih “Lahan
Basah untuk Masa Depan Kita – Bergabunglah dengan kami!”. Dengan tema
ini masyarakat dunia diajak untuk mengenal dan meningkatkan kesadaran
pentingnya lahan basah sehingga mampu mengelola, memanfaatkan, sekaligus
melindungi lahan basah secara bijaksana.
Lahan Basah mempunyai nilai ekonomi,
sosial dan lingkungan yang tidak ternilai. Jika lahan basah dapat
dikelola secara lestari, akan memberikan manfaat bagi manusia termasuk
generasi mendatang. Kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang nilai
penting lahan basah (baik secara ekologi, ekonomi, maupun budaya) sangat
penting untuk memastikan pemanfatan yang bijaksana dan berkelanjutan.
Itulah kenapa kemudian “Wetlands for Our Future – Join us!” dipilih menjadi tema Hari Lahan Basah Sedunia Tahun 2015.
Indonesia menjadi salah satu kawasan yang
kaya akan lahan basah. Sedikitnya 30,3 juta ha lahan basah tersebar di
berbagai penjuru Indonesia. Lahan basah tersebut mulai dari hutan dan
rawa gambut, mangrove, rawa-rawa, paya-paya, riparian (tepian sungai), hingga waduk, sawah, dan saluran irigasi.
Tujuh kawasan di Indonesia pun telah ditetapkan sebagai Situs Ramsar Dunia, mengingat pentingnya peran dan fungsi lahan basah di kawasan tersebut. Ketujuh Situs Ramsar tersebut adalah Taman Nasional
Berbak (Jambi), Danau Sentarum (Kalimantan Barat), Suaka Margasatwa
Pulau Rambut (DKI Jakarta), Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (Sulawesi
Tenggara), Taman Nasional Sembilang (Sumatera Selatan), Taman Nasional
Wasur (Papua), dan Taman Nasional Tanjung Puting (Kalimantan Tengah).
No comments:
Post a Comment