Hindari Jajanan Berbahaya, Dirikan Kantin Sehat Ramah Lingkungan

Untuk menghindarkan anak-anak dari makanan atau jajanan yang mengandung zat berbahaya, mungkin sekolah-sekolah di Bojonegoro dapat meniru SDN IV Dander, Kecamatan Dander. Di tempat menimba ilmu ini, pihak sekolah membangun Kantin Sehat Ramah Lingkungan.
Dalam Kantin Sehat Ramah Lingkungan jajanan yang dijual harus memiliki standar lima (5P). Yakni bebas bahan pengawet, pewarna, pemanis, penyedap, dan pengenyal.
“Kita selalu mengontrol jajanan di kantin sekolah setiap pagi sebelum dijual. Agar jajanan atau makanan yang dikonsumsi anak-anak bebas dari bahan berbahaya,” kata Dewi, salah satu Guru SDN IV Dander.
Selain itu, untuk memberi wawasan kepada anak-anak, pihak sekolah juga menyisipkan materi tentang bahaya makanan yang mengandung bahan pengawet di setiap mata pelajaran.
“Dengan cara ini anak-anak mulai sadar. Setiap kali mereka jajan di luar sekolah dan menemukan makanan yang mengandung 5 P itu mereka tak jadi membeli,” ungkap Dewi.
Kepala SDN Dander IV, Kusnan, menambahkan, penerapan Kantin Sehat Ramah Lingkungan ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan sekolah untuk mengelola lingkungan sekolah yang sehat. Selain Kantin Sehat Ramah Lingkungan, lanjut Kusnan, SDN Dander IV juga mengajari para siswa untuk mengolah sampah sebagai pupuk bokasi.
“Kita juga mewajibkan anak-anak cuci tangan sebelum masuk kelas. Kita menyediakan tempat cuci tangan di depan masing-masing kelas,” pungkas Kusnan.
Berkat keberhasilan SDN Dander IV mengelola lingkungan sekolah dengan baik, Provinsi Jawa Timur telah memberikan penghargaan Adiwiyata. Penghargaan bidang lingkungan itu diberikan kepada SDN Dander IV sebagai satu-satunya SDN di Jatim di Hari Lingkungan Hidup di Kabupaten Pasuruhan pada 30 Juli 2015 lalu.

No comments:

Post a Comment